


REKOMENDASI FILM DOKUMENTER
Jika kamu suka dengan Diam & Dengarkan, juga serial dokumenter Heal the World dan tertarik untuk menonton dokumenter lanjutan dengan isu-isu yang lebih dalam dan spesifik. Silakan tonton film-film dokumenter rekomendasi kami di bawah ini.
The Game Changers
Dunia seorang mantan atlet UFC terbalik saat ia menemukan sekelompok atlet dan ilmuwan terkenal dunia membuktikan bahwa semua yang dia ketahui tentang protein adalah sebuah kebohongan. The Game Changers bercerita tentang perjalanan James Wilks, seorang mantan atlet UFC, berkeliling dunia untuk mencari tahu tentang diet nabati dan pengaruhnya.
Mission Blue
Sylvia Earle, seorang ahli kelautan, telah menghabiskan lebih dari 6 dekade menjelajahi lautan dan mempelajari makhluk-makhluk yang tinggal di sana. Mission Blue mendokumentasikan upaya Sylvia selama lebih dari 3 tahun saat dia menghadapi tantangan terbesar dalam hidupnya yang luar biasa: membalikkan jalur kerusakan spesies kita.
An Inconvenient Truth
An Inconvenient Truth adalah film dokumenter yang menceritakan tentang kampanye mantan Wakil Presiden Amerika Serikat, Al Gore, untuk mendidik masyarakat tentang pemanasan global.
Chasing Coral
Terumbu karang di seluruh dunia menghilang dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sebuah tim penyelam, fotografer, dan ilmuwan memulai petualangan mereka di laut yang mendebarkan untuk menemukan alasan dan mengungkapkan misteri yang ada di bawah laut kepada dunia.
Chasing ice
Kisah perjalanan seorang fotografer lingkungan ,James Balog, yang pergi menuju Greenland, Islandia, dan Alaska untuk mengambil gambar yang akan membantunya untuk menyampaikan efek dari pemanasan global.
Semes7a
Semes7a (Islands of Faith) adalah film dokumenter yang membahas tentang perubahan iklim melalui sudut pandang agama. Dalam film ini, terdapat tujuh orang dari tujuh provinsi berbeda di Indonesia yang melakukan sesuatu, berdasarkan kepercayaan mereka, untuk membantu memerangi perubahan iklim.
Diary of Cattle
Kawanan ternak telah menjadikan tempat pembuangan sampah sebagai rumah mereka. Mereka menjadikan plastik sebagai tempat beristirahat, kulit kayu di tengah-tengah dedaunan menjadi makanan mereka, dan gunung sampah menjadi kuburan mereka.